27 Januari 2008

R E D S E A C R O S S I N G ! ! !








Dalam situs www.wyattmuseum.com pada akhir tahun 1988 silam wyatt mengklaim bahwa dirinya telah menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur kuno di dasar laut merah. Menurutnya, mungkin ini merupakan bangkai kereta tempur Firaun yang tenggelam di lautan tersebut saat digunakan untuk mengejar Musa bersama pengikutnya.



Menurut pengakuannya, selain menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur berkuda, wyatt bersama para krunya juga menemukan beberapa tulang manusia dan tulang kuda ditempat yang sama. Temuan ini tentunya semakin memperkuat dugaan bahwa sisa-sisa tulang-belulang itu merupakan bagian dari kerangka para bala tentara Firaun yang tenggelam di Laut Merah.



Pengujian yang dilakukan Stockhlom University terhadap beberapa sisa tulang-belulang yang berhasil ditemukan, menunjukkan adanya struktur dan kandungan beberapa tulang yang telah berusia sekita 3500 tahun silam, dimana menurut sejarah, kejadian pengejaran itu juga terjadi dalam kurun waktu yang sama.



Selain itu, ada suatu benda menarik yang juga berhasil ditemukan, yaitu poros roda dari salah satu kereta kuda yang kini keseluruhannya telah tertutup oleh batu karang. Sehingga untuk saat ini bentuk aslinya sangat sulit untuk dilihat secara jelas. Mungkin Allah sengaja melindungi benda ini untuk menunjukkan kepada kita semua, bahwa Mukjizat yang diturunkan kepada Nabi-nabiNya merupakan suatu hal yang nyata dan bukan merupakan cerita karangan belaka.


Pada bagian Peta yang dilingkari ( lingkaran merah ), menurut para ahli kira-kira di situlah lokasi dimana Nabi Musa bersama para kaumnya menyeberangi Laut Merah. Lokasi penyeberangan diperkirakan berada di Teluk Aqaba di Nuweiba. Kedalaman maksimum perairan di sekitar lokasi penyeberangan adalah 800 meter di sisi ke arah Mesir dan 900 meter di sisi ke arah Arab. Sementara itu di sisi utara dan selatan lintasan penyeberangan (garis merah) kedalamannya mencapai 1500 meter. Kemiringan laut dari Nuweiba ke arah Teluk Aqaba sekitar 1/4 atau 4 derajat, sementara itu dari Teluk Nuweiba ke arah daratan Arab sekitar 1/10 atau 6 derajat.



Diperkirakan jarak antara Nuweiba ke Arab sekitar 1800 meter. Lebar lintasan Laut Merah yang terbelah diperkirakan 900 meter. Dapatkah kita membayangkan... ??!! Berapa gaya yang diperlukan untuk dapat membelah air laut sehingga memiliki lebar lintasan 900 meter dengan jarak 1800 meter pada kedalaman perairan yang rata-rata mencapai ratusan meter untuk waktu yang cukup lama, mengingat pengikut Nabi Musa yang menurut sejarah berjumlah ribuan?? (menurut tulisan lain diperkirakan jarak mencapai 7 Km, dengan jumlah pengikut Nabi Musa sekitar 600.000 orang dan waktu yang ditempuh untuk menyeberang sekitar 4 jam).

Menurut sebuah perhitungan, diperkirakan diperlukan tekanan (gaya per satuan luas) sebesar 2.800.000 Newton/M2 atau setara dengan tekanan yang kita terima jika menyelam di laut hingga kedalaman 280 meter.


Jika kita kaitkan dengan kecepatan angin, menurut beberapa perhitungan, setidaknya diperlukan hembusan angin dengan kecepatan konstan 30 meter/detik (108 km/jam) sepanjang malam untuk dapat membelah dan mempertahankan belahan air laut tersebut dalam jangka waktu 4 jam !!!!!


Sungguh Luar biasa, Allah Maha Besar...

2 komentar:

Fida Abbott mengatakan...

Great Posting, Meivy. Tuhan Memberkati. Postingan berikutnya ditunggu.

Salam dari PA

meivy lembong mengatakan...

Very Nice...

Always Pray For Me,.. =)